Apakah Anda merasa jengkel karena system operasi Windows yang Anda gunakan sering terserang virus? Atau Anda adalah seorang yang tidak ingin membajak software namun dana yang Anda miliki pas-pasan untuk membeli system operasi berbayar karena sering melakukan re-install system operasi? Atau Anda tidak suka bergantung kepada suatu merk/produk tertentu dan ingin mencoba system operasi lain? Atau mungkin Anda ingin mengenalkan system operasi bebas untuk putra/putrinya? Ada pilihan tepat untuk Anda, yaitu menggunakan system operasi Linux. Selain gratis, system operasi ini juga mudah digunakan, nyaman dipandang, banyak pilihan (versi), bahkan banyak komunitas atau furum-forum tanya jawab. Kalau ada yang gratis, mengapa repot-repot mengeluarkan uang? Lagi pula, sudah bukan jamannya lagi Linux susah digunakan, Anda bisa membuktikannya sendiri!
Sekarang terdapat banyak sekali distro dan versi Linux, Seperti: Debian, Open SuSe, Fedora, Slackware, Mandriva, Red Hat, Knoppix, Xandros, DSL, Sabily [1], Ubuntu, Linux Mint, dan sebagainya. Indonesia juga memiliki distro linux sendiri seperti Blankon, IGOS, UGOS, WinBI, Rose, LinuxSehat, dan masih banyak lagi. Namun yang kini sedang popular di dunia per-linux-an adalah Linux ‘Ubuntu’. Ya, system operasi dengan logo lingkaran terbagi tiga berwarna oranye ini memang sedang naik daun. Ubuntu merupakan ‘turunan’ dari Debian yang juga merupakan versi linux yang berumur cukup tua sehingga banyak terdapat aplikasi-aplikasi yang kompatibel terhadapnya, lebih lagi terdapat juga forum-forum yang bisa membantu Anda memecahkan masalah dalam memakai system operasi ini. Ubuntu sendiri juga memiliki beberapa versi seperti UNR (Ubuntu Netbook Remix) yaitu versi yang dikhususkan bagi pengguna netbook, Kubuntu yaitu versi KDE dari Ubuntu yang menggunakan gnome sehingga tampilan Kubuntu sangat indah, dan Edubuntu yang berisi paket-paket aplikasi pembelajaran.
Tapi, bagi seorang pemula yang memang sama sekali belum mengetahui seluk-beluk linux secara rinci seperti saya, alangkah baiknya Anda mencoba Linux Mint. System operasi ini sangat mirip dengan tampilan Windows. Lebih jauh lagi, paket aplikasi bawaan Linux Mint ini bisa dibilang sangat lengkap. Jadi Anda sudah bisa memainkan file multimedia (musik, film, video, gambar) atau file office (PDF, txt, sampai Docx). Inilah yang membedakannya dengan Ubuntu. Di Ubuntu, Anda tidak bisa memutar file *mp3, karena tidak disertakan codec untuk memutar mp3 dengan alasaan lisensi. Format lagu MP3 (MPEG-1/2 audio layer 3) dan film VCD/DVD (MPEG-2) tidak didukung Ubuntu, karena format-format itu diproteksi secara hukum (paten software) oleh penemu atau pengembangnya. MP3 adalah format proprietary (Rusmanto Maryanto).
Yang akan dibahas pada tulisan kali ini adalah cara menginstal linux pada system operasi Windows (dual boot). Hal ini dilakukan karena selain diperuntukkan bagi orang yang hanya ingin mencoba Linux, juga karena cara penginstalan ini sama sekali tidak mengganggu data-data di dalam harddisk Anda. Saat computer Anda pertama kali booting (dihidupkan), Anda akan dihadapkan pada dua pilihan system operasi, yakni ‘Windows’ dan ‘Linux Mint’. Jika nantinnya Anda memang merasa cocok dengan system operasi ini, Anda tidak perlu memasang 2 system operasi (dual boot) di PC/Laptop Anda, begitu pula sebaliknya.
Sekarang langsung saja pada cara menginstalnya
1. Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mendapatkan file *iso nya. Anda dapat mendownloadnya sendiri dari internet, meminta bantuan teman Anda yang punya akses internet mumpuni untuk mendownloadkannya, atau meminta dari teman Anda yang sudah punya langsung melalui eksternal storage. Jika ingin download sendiri, silakan kunjungi: http://www.linuxmint.com/index.php atau http://www.linuxmint.com/edition.php?id=67. Pilih lokasi server terdekat dengan Indonesia.
2. Setelah memiliki file *iso nya, Anda tinggal membuka file yang bernama ‘linuxmint-10-gnome-cd-i386.iso’ dengan menggunakan aplikasi kompresi file seperti 7Zip, WinRar, Winzip, atau IZArc. Lihat Gambar di bawah:
3. Setelah dibuka, kemudian ekstrak file ‘mint4win.exe’, dengan cara drag-drop ke bagian luar. Lihat Gambar di bawah:
4. Setelah berhasil, jalankan file ‘mint4win.exe’, kemudian akan muncul jendela yang berisi formulir pengisian akun baru untuk Linux Mint. Mungkin yang perlu diganti hanya nama, bahasa, dan installation size. Perlu diingat bahwa untuk mendapat performa yang bagus, system ini membutuhkan paling tidak 10GB. Anda bisa menginstallnya di C (default), atau membuat partisi baru khusus untuk linux. Baik di install di dive C, atau di mana saja, hal ini tidak akan menghapus atau mengganggu data Anda. Setelah puas dengan nama, kapasitas harddisk dan sebagainya, klik install. Lihat Gambar di bawah:
5. Setelah Anda klik install, akan muncul jendela:
6. Kemudian setelah selesai, Anda akan dihadapkan pada 2 pilihan, pilih restart sekarang untuk melakukan reset. Kemudian setelah restrart, pada saat booting Anda akan disediakan 2 pilihan system operasi, yakni ‘Windows’ dan ‘Linux Mint’. Pilih ‘Linux Mint’ untuk melanjutkan tahap instalasi selanjutnya.
Selamat menikmati system operasi baru, sebuah system operasi yang dibuat oleh orang-orang baik, orang orang yang mendukung kemerdekaan dan kebebasan berekspresi (bertanggung jawab)…..
Catatan kaki
[1] Distro Sabily bukanlah sebuah distro linux yang menggambarkan keeksotisan seseorang perempuan, sehingga di dalamnya tidak terdapat paket-paket aplikasi dan wallpaper perempuan yang dimaksud. Sabily merupakan distro linux khusus bagi umat Muslim yang juga merupakan turunan dari Ubuntu. Pemberian nama eksotis terhadap perempuan yang bersangkutan juga merupakan istilah yang saya ambil dari teman saya, tapi saya juga setuju dengan pendapatnya…..
No comments:
Post a Comment